Release Date: 16 June 2011
Genre: Drama
Cast: Asrul Dahlan, Lukman Sardi, Melly Zamri, Putu Wijaya, Ririn Ekawati, Surya Saputra, Titi Sjuman, Yudi Miftahudin
Quality: DVDRip
Encoder: Ganool
Subtitle: English (muxed : you can turn em off)
Trailer: http://youtu.be/Vv-i5rLB3AI
Sinopsis:
Amek, Acan, dan Umbe adalah tiga anak Sumbawa yang bersahabat. Meskipun mereka hidup dalam serba kesederhanaan dan kekurangan, namun mereka masing-masing punya cita-cita. Di antara mereka bertiga, hanya Amek yang tidak berani menyebutkan cita-citanya apa ketika ditanya oleh gurunya di sekolah. Ia memilih diam tanpa jawaban.
Bukan tanpa alasan Amek melakukan hal tersebut. Amek yang memiliki bibir sumbing lebih memilih diam karena takut diejek karena ia sadar betul dengan kekurangannya. Amek sebenarnya adalah anak yang baik hanya dirinya saja yang memiliki sifat introvert, keras hati dan cenderung jahil hingga sering dihukum oleh guru-gurunya di sekolah.
Berbeda dengan kakaknya, Minun yang menjadi kebanggaan sekolah, keluarga, dan masyarakat karena selalu juara kelas di SMP dan menjuarai lomba matematika se-kabupaten. Minun sangat menyayangi Amek yang sering diejek teman-temannya karena bibir sumbingnya.
Namun yang paling terpenting bagi mereka semua adalah bagaimana caranya agar bisa lulus ujian nasional. Beruntung mereka punya seorang guru yang sangat baik hati mengajarkan mereka di luar jam pelajaran sekolah. Dengan gigih mereka belajar, belajar, dan terus belajar untuk menghadapi ujian yang kerap menjadi momok menakutkan bagi para pelajar Indonesia itu. Sampai pada hari yang menentukan pengumuman kelulusan pun tiba.
Melihat sosok Amek yang dengan kekurangan yang dimiliki memang miris. Namun usahanya sebagai seorang anak yang berjuang untuk bisa lulus ujian nasional patut dicontoh. Ari Sihasale sebagai sutradara berhasil menggambarkan kerja keras Amek, seorang anak yang memiliki kekurangan dengan baik.
Begitu juga kentalnya persahabatan antara Amek dengan kedua temannya, Acan dan Umbe. Mereka seakan benar-benar satu darah dan takkan pernah terpisahkan. Susah senang mereka lewati bersama, dari mencari kartu perdana telepon genggam untuk Ayahnya Amek yang merantau di Malaysia sampai saat ujian nasional tiba.
Watch Trailer
Screenshot
Post a Comment